Page vs Post
Pendahuluan
Pada dasarnya website terbagi menjadi dua tipe yaitu website dinamis dengan website statis.
- Website dinamis adalah website yang konten bisa berupa artikel, gambar ataupun video diupdate/ diperbarui secara konsisten. Bisa per hari, ataupun perminggu. Pokoknya websitenya selalu update.
- Sedangkan website statis itu website yang kontennya statis artinya dari awal membangun website sampai sekarang tidak ada penambahan konten apapun.
Website dinamis ini contohnya seperti blog mrizki.xyz, situs-situs besar seperti detik.com, kompas.com, merdeka.com, dll. Mereka website dinamis, karena tiap jam atau menit bahkan selalu ada update artikel.
Sedangkan contoh web statis adalah profil perusahaan atau profil tokoh/pejabat publik. Dari awal pembuatan website mungkin isinya ya hanya profil perusahaan, visi dan misi, dll. Jadi tidak terlalu membutuhkan update konten secara berkala, contohnya adalah paljariatiyusral.tk.
Sudah mengerti ya perbedaan website dinamis dengan statis? Jadi intinya website dinamis adalah web yang artikelnya selalu update, sedangkan website statis adalah web yang artikelnya jarang / tidak pernah diupdate dari saat web itu dibuat.
Lantas, apa bedanya post dengan page
Nah sekarang kita baru masuk ke pembahasan perbedaan antara halaman dengan postingan.
Kalau web dinamis tadi web yang konten selalu update bukan? Nah, yang selalu update ini yang dinamakan post / postingan. Jadi, post itu adalah tipe artikel yang selalu update. Jenis tipe artikel ini sangat cocok untuk menulis artikel berita, tips, dll.
Sedangkan halaman atau page itu halaman yang harus ada di website sejak awal web didirikan, dan biasanya isi page itu tidak berubah atau jika berubah membutuhkan waktu yang lama. Contoh page seperti halaman profil, kontak, disclaimer, dll.
Post vs Page
Berikut ini daftar perbedaan utama antara post dan page yang saya rangkum dari wpbeginner. Tentu saja Anda dapat menggunakan plugin wordpress sehingga perbedaan dasar itu bisa disiasati.
- Post itu harus update, sedangkan page tidak.
- Post bersifat social artinya bisa dishare ke khalayak umum lewat sosial media karena memiliki manfaat, sedangkan page tidak (karena page biasanya hanya memperkenalkan diri sendiri, orang tidak tertarik untuk membagikannya lewat sosial media).
- Post bisa diberi kategori sedangkan page bersifat hirarki.
- Post bisa dimasukkan ke RSS feed sedangkan page tidak.
- Page mempunyai fitur custom template sedangkan post tidak. (Tergantung template dan plugin yang digunakan).
Kesimpulan
Jadi secara singkat, kapan menggunakan Pages dan Posts? Di saat Anda membuat yang ada kaitannya dengan urutan waktu kronologi maka gunakanlah Posts. Sebaliknya apabila halaman tersebut tidak ada urutan waktu kronologi, maka gunakanlah Pages
0 Response to "Page vs Post"
Post a Comment